Jenis – Jenis Pengukuran Dalam Industri
Pengukuran dalam arti yang luas adalah: membandingkan suatu besaran dengan besaran standar. Besaran standar tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Dapat didefinisikan secara fisik.
b. Jelas dan tidak berubah dengan waktu.
c. Dapat digunakan sebagai pembanding, di mana saja di dunia ini.
Satuan dari besaran standar untuk setiap pengukuran dapat merupakan salah satu atau gabungan dari satuan-satuan dasar. Dalam sistem satuan yang telah disepakati secara internasional (SI Units, lnternational System of Units, Le Systeme lnternational d’Unites) dikenal tujuh satuan dasar.
Jenis Pengukuran
Pengukuran geometris adalah mencakup ketiga aspek dari geometris yaitu ukuran, bentuk dan kekasaran permukaan. Lebih terperinci lagi maka jenis pengukuran dapat
dibedakan sebagai berikut :
a. Linear.
b. Sudut atau kemiringan.
c. Kedataran.
d. Kelurusan.
e. Kesikuan.
f. Kekasaran permukaan.
a. Pengukuran Linier
Pengukuran linier terdiri dari pengukuran linier langsung dan pengukuran linier tak langsung. Pengukuran linier langsung merupakan pengukuran yang hasil pengukurannya
dapat langsung dibaca pada skala ukur dari alat ukur yang digunakan. Sedangkan pengukuran linier tak langsung merupakan pengukuran yang memerlukan kecermatan yang tinggi ataupun karena bentuk benda ukur yang tidak memungkinkan untuk diukur dengan alat ukur langsung.
b. Pengukuran Sudut atau Kemiringan
Benda ukur menurut geometrisnya tidak selamanya mempunyai dimensi ukuran dalam bentuk panjang. Akan tetapi adakalanya di samping mempunyai dimensi panjang juga mempunyai dimensi sudut. Ketepatan sudut benda kerja untuk maksud-maksud tertentu ternyata sangat diperlukan, misalnya sudut blok V (V-block), sudut alur berbentuk ekor burung, sudut ketirusan poros dan sebagainya.
c. Pengukuran Kedataran
Pemeriksaan kedataran bisa dilakukan dengan menggunakan peralatan penyipat datar (spirit level/waterpass) dan autokolimator.
d. Pengukuran Kelurusan
Suatu permukaan benda dikatakan lurus bila bidang permukaan tersebut berbentuk garis lurus seandainya digambarkan dalam bentuk garis. Artinya demikian, suatu benda yang diperiksa kelurusan permukaannya delam panjang tertentu, ternyata dalam pemeriksaannya tidak ditemukan adanya penyimpangan bentuk ke arah horizontal atau vertikal yang berarti, maka dikatakan permukaan benda tersebut adalah lurus.
e. Pengukuran Kesikuan
Kesikuan merupakan salah satu bagian dimensi bentuk dari suatu komponen yang sangat penting artinya terutama sekali bagi komponen-komponen suatu mesin produksi. Misalnya ketegak lurusan antara meja mesin dengan spindle utama untuk mesin-mesin frais tegak (vertical milling machine) dan mesin-mesin tusuk (slotting machine) serta mesin bor (drilling machine). Pemeriksaan terhadap kesikuan bisa dilakukan dengan bermacam-macam cara. Cara yang paling mudah adalah dengan penyiku. Cara yang lebih teliti lagi adalah dengan menggunakan blok ukur dan jam ukur.
f. Pengukuran Kekasaran Permukaan
Salah satu karakteristik geometris yang ideal dari suatu komponen adalah permukaan yang halus. Dalam prakteknya memang tidak mungkin untuk mendapatkan suatu komponen dengan permukaan yang betul-betul halus. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya faktor manusia (operator) dan faktor-faktor dari mesin-mesin yang digunakan untuk membuatnya.
Pengukuran kekasaran permukaan terdiri dari pengukuran kekasaran permukaan langsung dan pengukuran kekasaran permukaan tak langsung. Pemeriksaan kekasaran
permukaan secara langsung adalah dengan menggunakan peralatan yang dilengkapi dengan peraba yang disebut stylus. Dalam pemeriksaan kekasaran permukaan secara tidak langsung atau membandingkan ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain yaitu :
1. Meraba (touch inspection).
2. Melihat/Mengamati (visual inspection).
3. Menggaruk (scratch inspection).
4. Mikroskop (microscopic inspection).
5. Potografi permukaan (surface photographs).
Dari bermacam-macam jenis pengukuran tersebut di atas hanya pengukuran linear yang paling banyak dipakai. Macam-macam masalah pengukuran dapat dipecahkan
dengan menggunakan pengukuran linear, misalnya pengukuran dimensi dengan toleransinya dan juga penentuan kesalahan bentuk. Untuk melaksanakan jenis-jenis
pengukuran ini maka dibuat bermacam-macam alat ukur masing-masing dengan cara pemakaian yang tertentu.
Berdasarkan sifat dari alat ukur maka dikenal 5 macam alat ukur yaitu :
1. Alat ukur langsung, yang mempunyai skala ukur yang telah dikalibrasi. Hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada skala tersebut.
2. Alat ukur pembanding, yang mempunyai skala ukur yang telah dikalibrasi. Karena daerah skala ukurnya terbatas, alat ini hanya digunakan sebagai pembacaan besarnya selisih suatu dimensi terhadap ukuran standar.
3. Alat ukur standar, yang mampu memberikan atau menunjukkan suatu harga ukuran tertentu. Digunakan bersama-sama dengan alat ukur pembanding untuk menentukan dimensi suatu obyek ukur.
4. AIat ukur pembatas (kaliber), yang mampu menunjukkan apakah suatu dimensi terletak di dalam atau di luar daerah toleransi ukuran.
5. Alat ukur bantu, bukan merupakan alat ukur dalam arti yang sesungguhnya akan tetapi peranannya adalah penting sekali dalam melaksanakan suatu pengukuran
Konsultasikan kebutuhan Anda dan kontak kami untuk info selengkapnya:
Techcroft Instruments
LinkedIn : Techcroft Instrumentation
Company Facebook : Techcroft ID
Instagram : @Techroft.id
Lindeteves Trade Center (LTC Glodok)
Lt. SB, Blok C1, No. 10 Jakarta 11180, Indonesia
+6221 62320111
+6221 62320511
sales@momentous.id