Kalibrasi merupakan proses untuk menyesuaikan nilai keluaran dari suatu alat ukur agar sesuai dengan besaran standar yang digunakan dalam akurasi tertentu. Hal ini dilakukan karena tidak semua alat, walaupun dengan brand bahkan tipe yang sama, dapat memberikan hasil perhitungan yang sama.
Menurut ISO/IEC 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) merupakan kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh alat ukur dengan nilai yang diwakili bahan ukur dan nilai yang sudah diketahui besaran dalam kondisi tertentu. Sebuah alat instrumen baru dianggap baik apabila telah diuji. Selain itu perangkat perlu dilakukan kalibrasi kembali apabila telah digunakan selama periode tertentu atau setelah jangka waktu penggunaan tertentu (jam operasi), atau ketika mengalami tumbukan atau getaran berlebih sehingga berpotensi mengubah ketelitian alat ukur, serta apabila hasil pengamatan dipertanyakan.
Tujuan dari dilakukannya kalibrasi adalah agar hasil pengukuran ketelusuran (traceability) sesuai dengan standar ketelitian/akurasi (standar nasional maupun internasional atau dengan acuan tersertifikasi) melalui rantai perbandingan yang tak terputus. Kemudian mengetahui deviasi atau penyimpangan nilai konvensional oleh suatu alat ukur. Oleh karena itu hasil pengukuran harus dijamin sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional. Di Indonesia, terdapat lembaga metrologi nasional, yaitu Pusat Penelitian Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi (Puslit KIM LIPI) yang memiliki standar pengukuran tertinggi yang kemudian digunakan sebagai acuan perangkat yang dikalibrasi. Setiap hasil kalibrasi harus disertai pernyataan “traceable uncertainty” sebagai bentuk dari tingkat kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisis ketidakpastian.
Lalu apa saja jenis alat untuk kalibrasi? Berikut ini diantaranya contoh alat untuk kalibrasi:
1) Pneumatic handpump
Pneumatic calibration pumps digunakan untuk melalukan kalibrasi tekanan yang lebih rendah seperti 20 bar atau penyedot tekanan untuk menghasilkan tekanan vakum. Salah satu produknya adalah Techcroft CP201 Series Pneumatic Handpump.
2) Hydraulic handpump
Hydraulic calibration pumps digunakan untuk melakukan kalibrasi pada tekanan tinggi seperti 700 bar atau 10.000 psi. Salah satu contoh produknya adalah Techcroft CH202 SeriesHydraulic Handpump.
3) Digital pressure test gauge
Digunakan sebagai alat pengacu atau referensi tekanan untuk alat-alat intrumentasi tekanan yang akan dikalibrasi dan diverifikasi. Dapat digunakan secara mobile maupun ditempat. Jenis pressure test digital ini memiliki akurasi tinggi dengan display yang lebih mudah dibaca.
4) Loop calibrator/ signal calibrator
Kalibrator ini digunakan untuk melakukan pengukuran, melakukan simulasi operasi loop-powered transmitter, atau menjadi sumber arus bagi suatu alat. Dan digunakan untuk melakukan kalibrasi pressure transmitter. Salah satu produk loop/signal calibrator adalah TECHCROFT GLE-100
Jenis alat kalibrasi apakah yang paling tepat untuk Anda? Konsultasikan kebutuhan Anda dan kontak kami untuk info selengkapnya:
Lindeteves Trade Center (LTC Glodok)
Lt. SB, Blok C1, No. 10
Jakarta 11180, Indonesia
+6221 62320111
+6221 62320511
sales@momentous.id
Sumber:
http://kemenperin.go.id/artikel/16454/Pelatihan-Kalibrasi-(Suhu,-Massa-dan-Volume)
https://ipqi.org/mengapa-kalibrasi-alat-ukur-sangat-penting-bagi-perusahaan/
https://ipqi.org/memahami-persyaratan-dan-standar-dari-masing-masing-konsep-kalibrasi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalibrasi