THERMOCOUPLE | Jual Thermocouple | Apa itu Thermocouple ?
Thermocouple adalah sensor yang mengukur suhu. Ini terdiri dari dua jenis logam, bergabung bersama disatu ujung ketika bersimpangan kedua logam dipanaskan atau didinginkan, tegangan dibuat yang dapat dikorelasikan kembali ke suhu. Thermocouple adalah sensor suhu yang sederhana, kuat dan hemat biaya yang digunakan dalam berbagai proses pengukuran suhu. Thermocouple diproduksi dalam berbagai gaya, seperti probe thermocouple, probe thermocouple dengan konektor, probe thermocouple sambungan transisi, thermocouple inframerah, atau bahkan hanya kawat thermocouple. Thermocouple biasanya digunakan dalam berbagai aplikasi. Karena berbagai model dan spesifikasi teknisnya, tetapi sangat penting untuk memahami struktur dasarnya, fungsinya, rentang suhunya untuk lebih menentukan jenis thermocouple yang tepat dan bahan thermocouple untuk suatu aplikasi.
Thermocouple adalah sensor suhu atau temperature sensor yang paling banyak digunakan dalam sistem kontrol.
Sensor suhu yang ada di lapangan terdapat bermacam macam, antara lain :
RTD (Resistance Temperature Detector), PTC (Positive Temperature Coefficient), NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermocouple. Dari sensor-sensor tersebut, masing-masing sensor mempunyai daerah operasi yang bermacam-macam. Dalam proses kontrol di industri yang sering digunakan adalah Thermocouple. Thermocouple yang ada dipasaran bermacam-macam dengan berbagai tipe, antara lain B, E, J, K, N, R, S, dan T.
Jenis-jenis thermocouple
Sensor suhu thermocouple memiliki nilai output yang kecil dengan noise yang tinggi, sehingga memerlukan rangkaian pengkondisian sinyal agar nilai output tersebut dapat dibaca dengan baik.
Macam-macam Thermocouple dari jenisnya, banyak sekali jenis thermocouple yang dapat digunakan, ini disesuaikan dengan kebutuhan dan harga, diantaranya :
- Tipe B (Campuran Platinum/Rhodium) : Dapat mengukur sampai suhu yang sangat tinggi, yaitu 100°C sampai 1800°C. Tapi tidak dapat mengukur suhu dibawah 50°C, karena dibawah temperature itu tidak sensitive. Artinya setelah temperature 50° celcius baru terbaca.
- Tipe E (Campuran Chrome/Constantan) : Thermocouple ini digunakan untuk temperature rendah, -270°C sampai +790°C.
- Tipe J (Campuran Iron/Constantan) : Thermocouple ini digunakan untuk temperature rendah, -40°C sampai +750°C.
- Tipe J ini tidak bisa digunakan lebih dari +760°C, hal ini karena akan merusak sensor ini. Tipe ini sekarang jarang sekali digunakan pada aplikasinya.
- Tipe K (Campuran Crome/Alumel) : Sensor tipe ini banyak digunakan, karena harganya murah, peka dan jangkauan temperature yang luas yaitu dari -200°C sampai +1200°C.
- Tipe N (Campuran Nicrosil/Nisil) : Sensor ini akan sangat stabil dan tahan terhadap panas yang tinggi, -260°C sampai +1300°C. Akan tetapi tipe N ini kurang peka.
- Tipe R (Campuran Platinum/Rhodium) : Tipe ini kurang sensitif terhadap masukkan, tetapi bisa mencapai suhu 1600°C.
- Tipe S (Campuran Platinum/Rhodium) : Sensor ini sangat peka, harganya juga lumayan mahal. Suhu yang diukur antara -50°C sampai 1760°C.
- Tipe T : Sensor dengan suhu yang diukur antara 0°C sampai 350°C.
Konsultasikan kebutuhan Anda dan kontak kami untuk info selengkapnya:
Techcroft Instruments
LinkedIn: Techcroft Instrumentation
Company Facebook: Techcroft ID
Instagram: @Techroft.id
Lindeteves Trade Center (LTC Glodok)
Lt. SB, Blok C1, No. 10 Jakarta 11180, Indonesia
+6221 62320111
+6221 62320511
sales@momentous.id
Sumber :